Budaya Kota Malang
Malang
merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota dingin. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka
bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA)
serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Di kota Malang juga
terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman
Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas
Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda
Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang semakin berkembang
pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil
dari kreatifitas dan inovasi masyarakat asli Kota Malang, sejak dahulu
sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru
sekaranglah “BANTENGAN” lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat
lokal namun juga sampai luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering
diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan
maupun peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Ciri Khas Kota Malang
Masyarakat malang
terkenal Religius, Dinamis, Bekerja Keras, Lugas, dan bangga terhadap identitasnya
sebagai arek malang (AREMA). Orang malang yang asli malang, pasti sudah sangat
mengenal dengan boso walikan yang sering
di gunakan, kebanyakan orang asli malang yang sudah lama tinggal di malang
sering menggunakan boso walikan. Contohnya antara lain :
-Ker (Rek)
-Sam (Mas)
-Ngalam (Malang)
-Ongis Nade (Singo
Edan), dll.
Makanan Khas Malang
Makanan khas malang adalah bakso dan kripik tempe. Di Kota Malang banyak
berbagai aneka ragam bakso. .Aneka ragam bakso di kota Malang antara lain :
- Bakso Bakar Malang
- - Bakso Cak Kribo Malang
- Bakso Presiden Malang
- Bakso Mercon Malang
. Kripik
Malang rasanya juga gak kalah
enaknya dengan keripik-keripik lainnya. Kalau mengunjungi Kota Malang tidak
menikmati bakso dan keripik tempe kalian akan rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar